Mengetahui Dari Media Lokal, Rato Rusdiyanto Sambangi Rumah Suryati Serahkan Seperangkat Alat sekolah

Bangka, MERAWANG1311 Dilihat

Merawang, Bangka – Diberitakan dari beberapa media lokal, Seorang janda tiga anak bernama Ibu Suryati Hidup sederhana yang tinggal di rumah warisan mertuanya di Dusun Mudel, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang.

Dua anaknya telah berkeluarga, dan kini ia hanya tinggal bersama anak bungsunya yang masih bersekolah di SMAN 1 Merawang, Siti Nurjanah, yang baru naik ke kelas 2.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ibu Suryati bekerja menyadap karet milik warga, menjaga WC milik Ibu Marini di Pantai Pukan setiap hari Minggu, dan sesekali memulung. Dari berbagai pekerjaan tersebut, penghasilan mingguannya berkisar antara Rp150 ribu hingga paling besar Rp200 ribu.

Ibu Suryati terdaftar sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2022, namun tidak termasuk dalam daftar penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pendidikan anaknya.

Saat Siti masuk SMA, Ibu Suryati tidak memiliki cukup uang untuk membeli seragam sekolah. Ia terpaksa meminjam uang ke warga, dan kini telah melunasinya dengan cara mencicil. Dari pinjaman tersebut, ia hanya mampu membeli seragam abu-abu dan seragam olahraga, sementara seragam Pramuka dibantu oleh Ibu Marini, tempatnya bekerja menjaga WC.

Baju-baju tersebut sampai saat ini masih dipakai oleh Siti. Bahkan, menurut pengakuan Ibu Suryati, seragam putih anaknya sudah robek dan tetap digunakan ke sekolah dengan peniti/penjepit (jarum pentul) karena tidak mampu membawa ke tukang jahit, apalagi membeli yang baru.

Kini, Siti telah naik kelas dan kembali membutuhkan seragam baru. Namun Ibu Suryati mengaku bingung dan sedih, karena tidak tahu dari mana harus mendapatkan uang untuk membeli keperluan sekolah anaknya.

Kesedihannya semakin dalam ketika Siti bertanya,

“Bagaimana baju putih yang sudah rusak?”, dan ia hanya bisa menjawab, “Nanti nunggu ada rezeki yaa.”

Kisah ini disampaikan langsung oleh Ibu Suryati kepada wartawan saat bertemu di warung dekat Pantai Pukan, di warung milik ibu Marini tidak jauh dari WC yang ia jaga dan bekerja setiap hari Minggu.

Pada Sabtu, 21 Juni 2025, Ibu Suryati menerima bantuan PKH sebesar Rp600 ribu yang diantar oleh H. Nur, Ketua RT setempat. Bantuan ini baru diketahui Ibu Suryati setelah mendengar kabar dari warga bahwa bantuan PKH sudah bisa diambil. Ia kemudian bertanya kepada warga lain yang lalu memberitahu H. Nur, hingga bantuan akhirnya diantar ke rumahnya.

Sampai saat ini, uang bantuan tersebut masih disimpan oleh Ibu Suryati untuk keperluan kelanjutan kenaikan kelas anaknya bersekolah di SMA.

Ket. Foto Rato Rusdiyanto bersama keluarga Ibu Suryati sebelum berpamitan pulang.

Mengetahui hal ini diari sejumlah media lokal, atas dasar kebiasaannya dan kerendahan hati yang ia miliki serta sosial yang tinggi Rato Rusdiyanto menyambangi kediaman ibu Suryati menyerahkan seperangkat alat sekolah, berupa seragam sekolah, buku cetak tulis, sepatu, tas berserta keperluan sekolah lainnya untuk kebutuhan Siti Nurjanah yang akan melanjutkan ke kelas 2 SMAN 1 Merawang, Kabupaten Bangka. Rabu, 4 Juli 2025.

‘Semoga bermanfaat dan semoga Siti Nurjanah kelak menjadi anak yang sukses . Terus lah semangat menimba ilmu, “, ujar Rato Rusdiyanto sambi berpamitan pulang. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *