Gubernur Hidayat Arsani Siap Gandeng Investor untuk Majukan Produksi Beras di Babel

Uncategorized1241 Dilihat

BANGKA SELATAN – Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), menjadi salah satu lokasi strategis pelaksanaan tanam padi serentak yang digelar serempak di 14 provinsi se-Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (3/6/2025) dan melibatkan pengolahan lahan seluas 500 hektare.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program prioritas nasional Presiden dan Wakil Presiden RI melalui Asta Cita, khususnya pada sektor ketahanan dan kemandirian pangan.

Penanaman padi serentak di Desa Serdang ditandai langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, yang hadir bersama Ketua TP PKK Babel Noni Hidayat Arsani, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, Wakil Bupati Debby Vita Dewi, unsur Forkopimda, serta jajaran kepala perangkat daerah.

Gubernur Hidayat Arsani dalam sambutannya menyampaikan optimisme terhadap kemampuan Bangka Belitung, khususnya Bangka Selatan, dalam mendukung target kemandirian pangan nasional.

Ia menegaskan komitmennya untuk terus mencari solusi konkret dalam peningkatan produktivitas pertanian, termasuk mengupayakan kolaborasi dengan pihak ketiga.

“Langkah yang akan saya ambil sebagai gubernur ialah mencari investor yang bersedia bekerja sama dengan para petani, agar proses produksi berjalan cepat dan maksimal,” ujar Hidayat.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah mempelajari model modernisasi pertanian yang diterapkan di beberapa negara maju, salah satunya China. Hidayat menilai pendekatan teknologi tinggi dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi beras di Babel.

“Saya sudah pelajari bagaimana China mengelola produksi berasnya dengan teknologi modern. Saya berharap hal seperti itu bisa kita terapkan di sini,” ucapnya.

Kegiatan tanam padi serentak ini turut mendapatkan dukungan besar dari Pemerintah Pusat. Berdasarkan informasi yang diterima, pemerintah telah mengucurkan bantuan pertanian senilai sekitar Rp70 miliar.

Bantuan tersebut mencakup kebutuhan pupuk, pembiayaan pengolahan lahan, serta pembangunan infrastruktur irigasi yang ditangani oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Babel.

Selain itu, Pemerintah Pusat juga memberikan dukungan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), di antaranya traktor roda dua dan empat, serta pompa air guna mendukung proses pertanian yang lebih efisien dan modern.

Dengan luas lahan tanam yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Serdang dinilai memiliki potensi menjadi salah satu lumbung pangan andalan di Kepulauan Bangka Belitung. (Abie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *