Viral, Oknum Tentara AD Aniaya Warga Nelayan

Bangka Barat, Muntok2389 Dilihat

Suaramelayu.co.id–

Muntok, Bangka Barat —

Malang tak dapat ditolak, pepatah ini berlaku pada Asnadi alias Nadi (40) warga Kp, Mentok Asin
RT/RW 004/010, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Sabtu (30/3/24) Siang.

Ia harus terbaring lemah usai mendatangi RSUD Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, untuk mengecek luka lebam akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah anggota TNI AD yang berdinas di kabupaten Bangka Barat.

Kepada Tim media Sabtu (30/3/24) Siang. Nadi menceritakan kronologi nasib naas yang menimpanya bahwa kejadian itu pada hari Jum’at, (29/3/24) pukul 16.00 WIB. Yang mana pada saat itu ia sedang berada dilaut untuk memukat.

Sepulang dari mencari ikan di laut, saat tiba dirumah ia mendapati informasi dari keluarganya bahwa ada sejumlah tentara yang mencarinya.

“Ketika saya pulang kerumah, kata orang tua saya ada yang cari memakai seragam tentara, kemudian orang tua saya menjawab tidak ada. Saya pun menanyakan siapa pak tentara itu, disebut orang tua saya nama nya Aldi. penasaran ahkirnya saya menyusul pak Aldi. Belum sampai dijalan aspal saya langsung di culik mereka dan motor saya ditinggalin,”kata Nadi.

Lanjut Nadi, setelah diculik, ia dibawah dan sekap dirumah kosong milik mengkiong pengusaha yang berada di kabupaten Bangka Barat. Selanjutnya dilakukan penyiksaan menggunakan selang dan menutup matanya dengan lakban.

“Saya dicambok pak aldi, dia pakai cambok dan pukul muka saya, belakang saya menggunakan selang, terus badan saya di tusuk dengan api rokok untuk mengakui tuduhan tersebut,”kata Nadi.

Masih dikatakan pria yang berprofesi sebagai nelayan itu, bahwa ia disiksa selama 5 jam dan kembali dibawah ke Mapolsek Mentok. Namun pihak Polsek mentok tidak bisa menerima saya karena kondisi saya sedang babak belur akibat penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa oknum tentara pada malam itu.

“Saya dipukul dan disuruh mengakui tuduhan itu padahal saya tidak melakukan apa apa, pak tapi mereka menyiksa saya seperti binatang, waktu saya di pukul itu tangan saya diingat dengan lakban juga mulut saya disumbat dengan pelastik hitam dan mata saya ditutup,” ungkapnya.

Mendapatkan keterangan Nadi, Awak media mencari informasi dan mendatangi Tempat Kejaidan Perkara (TKP) dimana Nadi saat itu disiksa oleh sejumlah orang yang diduga merupakan oknum anggota TNI AD.

Di tempat kejadian perkara tim media berhasil mememui salah satu karyawan menkiong bernama Jaja, di hadapan wartawan membenarkan kejadian itu.

“Benar kejadian itu, pak saya disini tukang masak kalau orang dipukul tadi malam ada, cuma saya tidak tau pasti, kalau saya dengar masalah orang itu maling besi cor. Itu Pak Aldi dari tentara yang pukul orang itu,”ungkap Jaja.

Tidak sampai disitu, tim media masih mengupayakan menghubungi Aldi oknum Tentara yang disebut – sebut sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban babak belur guna meminta konfiirmasi perihal terkait.

(Red)

Penulis, Abie Projo / La ode.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *