SUARAMELAYU.CO.ID — MUNTOK, BANGKA BARAT — Kolektor timah Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat merasa aman dan santai karena menurut informasi ada pengusaha besar dan ternama yang melindunginya. Rabu, (20/9)
Aktivitas yang diduga ilegal beroperasi secara terang -terangan dalam pantauan awak Media, saat menelusuri dikediaman AF- (inisial) sekaligus tempat aktivitas ilegal tersebut dilakukan.
Selain itu, Kebenaran kolektor atau pembeli timah ilegal yang merasa kebal hukum berada di seputaran Belo Laut di seputaran wilayah hukum Polres Bangka Barat itu, awak media menemukan kolektor timah itu diduga tidak mengantongi surat izin pembeli atau tempat penampungan biji timah.
Informasi ini, berhasil dihimpun team media atas keterangan salah satu warga masyarakat setempat yang menjual biji timah S (40).
S mengatakan, sepengetahuannya, saat menjual biji timah dikediaman AF selaku kolektor yang membeli dan menampung biji timah tersebut tidak pernah melihat legalitas izin dari aktfitas tersebut.
Selain itu, S juga mengatakan dibalik lancarnya dan terang-terangannya AF menjalankan bisnisnya ada bos besar dibelakangnya.
” Sering jual timah disini bang, setahu saye, tidak pernah melihat legalitas izinnya. Mungkin karena ada bos besar dibelakang AF“, paparnya.
AF, selaku kolektor biji timah saat di temui team media di tempat tidak mengubris saat dimintai tanggapan perihal tersebut.
Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah saat dihubungi belum memberilan tanggapan resmi. (20/9/23)
Regulas Pertambangan di Indonesia.
Di pasal 161, juga diatur bahwa setiap orang yang menampung, memanfaatkan, melakukan pengolahan dan/atau pemurnian, pengembangan dan/atau pemanfaatan pengangkutan, penjualan mineral dan/atau batubara yang tidak berasal dari pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB atau izin lainnya akan dipidana dengan pidana penjara.
Jika terbukti, maka AF berpotensi berhadapan dengan hukum yang berlaku.
Redaksi/TIM.
