Sudah Dijaga Oknum AL dan Banyak Security Tapi Tetap Saja Terjadi Kehilangan. BTC : Tidak Bertanggung Jawab.

Berita, Pangkalpinang1189 Dilihat

SUARAMELAYU.CO.IDPANGKALPINANG — Kehilangan barang dagangan yang menimpa seorang pedagang yang menempati gedung Bangka Trade Center (BTC) sudah terjadi berkali-kali.

Seperti yang menimpa salah satu pedagang (A) baru-baru ini yang menempati salah satu booth BTC.   Korban menceritakan kepada awak media kehilangan yang terjadi kali ini, selain barang dagangan korban juga juga kehilangan berupa uang cast.

Dalam investigasi tesebut, korban sudah menjadi korban tindak pidana pencurian sebanyak empat kali hampir setiap tahun menjelang Merayakan Hari Lebaran.

Andre, salah satu pengelola BTC saat dikonfirmasi Kepada awak media mengatakan pihak BTC tidak bertanggung jawab dikarenakan pihak security BTC sudah menjalankan tugasnya sebagai keamanan BTC dan menyerahkan kepada atasannya Devita untuk memberikan kejelasan lebih lanjut terkait perihal ini.

Devita, yang disebut sebut andre sebagai atasan pengelola BTC sampai saat ini, tidak pernah merespon konfirmasi apapun kepada awak media alias masih bungkam.

Hasil investigasi awak Media ke Booth pedagang BTC lantai dasar terpantau tidak ditemukan CCTV sebagai pasilitas yang wajib dipasang oleh pihak management Bangka Trade Center (BTC) untuk melihat pergerakansemua aktivitas dilingkungan para pedagang.

Perihal tidak adanya pasilitas CCTV yang terpasang dilingkungan korban kehilangan oleh management pusat perbelanjaan BTC.
Diduga perihal ini adanya pembiaran yang dengan sengaja dilakukan oleh pihak management BTC.

Dikantor management BTC, Andre salah satu pengelola management BTC membenarkan kalau para pedagang yang menempati Booth yang berada di lingkungan BTC dikenakan biaya akomodasi sewa Booth sebesar Rp,2.500.000 /Bulan (Dua juta lima ratus ribu rupiah) dan juga dikenakan biaya cas sebesar Rp, 350.000/Bulan. (Tiga ratus lima puluh ribu rupiah) jadi para pedagang dikenakan biaya dengan total 2,850.000/bulan.

Besarnya nominal setoran para pedagang yang menempati Booth dilingkungan BTC mendapatkan perhatian khusus awak media, dikarenakan para pedagang tidak mendapatkan hak pasilitas keamanan dan kenyamanan, salah satunya CCTV dan keamanan yang layak oleh pihak security. 

Perihal ini, Andre mengatakan, tidak terpasang nya CCTV dilokasi tersebut dikarenakan kurangnya biaya untuk memasang pasilitas CCTV keamanan.

“Belum ada dana untuk memasang CCTV didaerah situ”, papar andre.

Dalam kunjungan awak media ke kantor management BTC, selain security BTC hadir pula salah satu oknum anggota AL inisial SG yang mengaku kehadirannya disitu sebagai keamanan yang mengamankan aset negara dan sudah mendapatkan izin dari atasan. (27/4/23) 

“Kami ikut menjaga aset negara, dan sudah mendapatkan izin dari atasan”, ujar oknum AL SG.

Komandan Detasemen (Danden )AL Mayor Dodi Irawan saat dikonfirmasi awak media perihal penugasan anggota AL yang ngepam di BTC oknum SG sampai saat ini belum memberikan tanggapan resmi.

Tidak sampai disitu, sebelumnya adanya didugaan intervensi yang dilakukan oleh salah satu oknum AL yang berinisial SN terhadap kenerja wartawan, sama halnya,
Danden Mayor Dodi Irawan juga tidak memberikan tanggapan. (1/4/2023)

Tim Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *