Gubernur Babel Lantik 122 Pejabat, Ingatkan Jangan Main Politik

Uncategorized1241 Dilihat
SUARAMELAYU.CO.ID, PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, kembali menunjukkan ketegasan sikapnya dalam membenahi birokrasi. Selasa (16/7/2025),
Dalam pelantikan 122 pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Babel. Gubernur menegaskan pesan kerasnya: “Stop bermain politik, jangan main judi!”
Dalam sambutan bernada lugas dan penuh peringatan, Hidayat menekankan bahwa jabatan adalah amanah, bukan ruang bermain kekuasaan.
Ia memperingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjauhi politik praktis dan tetap fokus bekerja secara profesional.
“Saya tidak mau ke depan PNS bermain politik. Jabatan ini bukan alat untuk berpolitik. Kalau saya tahu, saya copot!” tegasnya.
Tak hanya itu, Hidayat juga menyinggung kebiasaan negatif yang masih ditemui di lingkungan birokrasi, termasuk praktik judi dan suap dalam proses mutasi jabatan.
“Saya ingatkan, jangan main judi karena itu bikin celaka. Dan saya ingin semua mutasi dilakukan tanpa uang pelicin. Kalau ada yang main-main, siap-siap saya tindak,” ujarnya.
Hidayat juga menegaskan bahwa pelantikan ini sepenuhnya diseleksi secara profesion. Ia meminta para pejabat yang baru dilantik untuk membuktikan kinerja mereka dalam tiga bulan ke depan.
“Kalau tidak sesuai harapan, saya mohon maaf. Akan saya copot. Saya ingin yang duduk di jabatan itu benar-benar profesional dan bisa bekerja,” katanya.
Dalam pesannya, Gubernur juga  menekankan pentingnya koordinasi antarpihak dalam pemerintahan dengan prinsip “satu matahari”,  sebuah simbol bahwa tidak boleh ada ego sektoral dan semua harus bekerja dalam satu komando untuk rakyat.
Ia juga memberi perhatian khusus pada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), yang disebutnya sebagai ujung tombak pelaksanaan anggaran.
“PPTK juga akan saya tindak kalau tidak benar. Ingat, jabatan itu amanah, bukan hak selamanya,” tegasnya.
Pelantikan ini menjadi momen penguatan arah kepemimpinan Gubernur Hidayat Arsani yang mengedepankan integritas, profesionalisme, dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
Pesannya jelas, tidak ada tempat bagi ASN yang tidak sejalan dengan nilai-nilai tersebut.
“Saya adalah gubernur yang betul-betul. Dan saya ingin para pejabat juga betul-betul bekerja untuk rakyat,” pungkasnya. (Abie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *