BANGKA BARAT — Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Elvi Diana, melaksanakan kegiatan reses di Kelurahan Tanjung, Kabupaten Bangka Barat. Pertemuan tersebut menjadi ruang dialog antara wakil rakyat dan warga untuk membahas sejumlah persoalan krusial di tingkat lokal.
Dalam sambutannya, Elvi menekankan pentingnya penataan dan optimalisasi aset milik Pemerintah Provinsi. Ia menyebutkan bahwa ada setidaknya tiga aset yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Kami minta partisipasi warga, jika mengetahui ada aset yang ‘terbang’ atau tidak terdata, mohon segera dilaporkan. Ini bagian dari tanggung jawab kita bersama,” ujar Elvi.
Ia juga menyoroti kondisi perekonomian daerah yang kian terpuruk akibat ketergantungan pada sektor pertambangan, khususnya timah. Elvi mengajak masyarakat untuk mulai melirik potensi sektor lain demi mendorong diversifikasi ekonomi. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan asli daerah.
Mendukung paparan tersebut, Kabid Barang Milik Daerah (BMD) BAKUDA Provinsi, Hasril, turut menjelaskan secara teknis mekanisme pemanfaatan aset pemerintah. Menurutnya, aset yang tidak digunakan dapat disewakan kepada BUMN, pihak swasta, atau individu, dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku.
Dalam sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan keluhan mengenai kerusakan infrastruktur di Kampung Ulu. Salah satu sorotan adalah selokan yang nyaris roboh dan sering menyebabkan banjir, serta minimnya lampu penerangan jalan yang berdampak pada keamanan lingkungan.
Elvi merespons aspirasi tersebut dengan serius dan berjanji akan segera berkoordinasi dengan Bupati terpilih serta dinas terkait.
“Masalah banjir dan penerangan akan kami tindak lanjuti secepatnya. Ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan warga,” tegasnya.
Reses ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan menghasilkan langkah konkret untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat Bangka Barat. (Abie)