BADAU – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Beliadi, menyerap berbagai aspirasi masyarakat saat menggelar kegiatan reses di Kantor Desa Air Batu Buding, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Sabtu malam, 17 Mei 2025.
Dalam forum tersebut, warga mengemukakan sejumlah persoalan krusial, mulai dari minimnya lampu penerangan jalan, kebutuhan zebra cross di sekitar sekolah, hingga dorongan agar jalan raya Badau ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional. Isu ketimpangan terkait hak masyarakat atas plasma perkebunan juga mencuat dalam dialog.
“Kami juga harap perda tentang plasma ditegakkan. Jangan sampai masyarakat terus-menerus dirugikan,” kata salah satu warga.
Menanggapi hal itu, Beliadi mengaku telah mengusulkan sejumlah perbaikan infrastruktur dalam pembahasan di Badan Anggaran DPRD. Namun, keterbatasan fiskal masih menjadi kendala utama.
“Masalah jalan sudah kita dorong ke Gubernur, tapi kondisi anggaran daerah masih minus. Kita butuh waktu dan prioritas,” ujar politisi asal Belitung tersebut.
Terkait konflik plasma, Beliadi menilai persoalan itu mendesak dan menyatakan akan membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk mencari solusi konkret.
“Ini isu krusial. Kita akan bentuk Pokja agar bisa kita bawa dalam pembahasan tingkat provinsi,” katanya.
Kegiatan reses yang berlangsung hingga malam ini disambut antusias warga. Mereka berharap, berbagai aspirasi yang telah disampaikan tidak sekadar menjadi catatan, melainkan terealisasi dalam program pembangunan ke depan. (Abie)