Tidak Dilandasi Bukti, Projo Babel Sebut OCCRP Lakukan Fitnah Jahat ke Jokowi

Bangka Belitung1736 Dilihat

BANGKA BELITUNG — Satu Komando, Projo Babel membela Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang masuk dalam daftar pemimpin paling korup versi lembaga Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Sebelumnya hal tersebut di tampik keras oleh relawan pendukung Presiden ke 7 RI. Ketua DPD Projo DKI Jakarta Louis Carl Schramm di Jakarta. Yang menuding langkah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menetapkan Jokowi sebagai pemimpin terkorup sebagai sebuah fitnah.

“Apa yang disampaikan OCCRP adalah fitnah,” kata Ketua DPD Projo DKI Jakarta Louis Carl Schramm di Jakarta, Kamis,(2/1/2025).

Louis menilai, tuduhan yang disampaikan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) kepada Jokowi sebagai sebuah fitnah lantaran tidak dilandasi dengan sebuah bukti.

Karena mereka hanya menyampaikan tapi tidak didukung bukti-bukti yang ada,” ungkapnya.

Louis menambahkan, tindakan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menetapkan Jokowi sebagai tokoh terkorup juga merupakan hal yang sangat jahat.

“Ini sesuatu yang sangat jahat,” pungkas dia.

Sebelumnya, nama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk daftar pemimpin paling korup versi lembaga Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Tak ambil pusing, Jokowi meresponsnya dengan santai.

“He-he-he…, ya terkorup, korup apa, yang dikorupsi apa, ya dibuktikan, apa?” kata Jokowi sembari tertawa saat dimintai tanggapan oleh wartawan di rumahnya, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, dilansir detikJateng, Rabu (1/1/2025).

Jokowi menyebut saat ini banyak bertebaran fitnah serta framing jahat yang tidak disertai bukti. Karena itu, Jokowi meminta agar hal tersebut dibuktikan.

Senada dengan Ketua DPD Projo DKI Jakarta Louis Carl Schramm, Ketua DPD Projo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rato Rusdianto juga menyampah hal serupa. Kepada Suaramelayu.co.id ia mengatakan,

Framing jahat yang dilakukan oleh lembaga Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) adalah sebuah pesanan fitnah pihak yang sengaja ingin membunuh karakter dan menurunkan elektabilitas H. Joko Widodo.

“Itu sebuah framing jahat dan fitnah yang tidak berdasar.
Lembaga itu sengaja dipesan dan dilakukan oleh pihak yang merasa sakit hati dengan madasud ingin menjatuhkan, menurunkn elektabilitas dengan cara membunuh karakter Bapak Jokowi”, ujarnya di sekretariat DPD Projo Babel.

tag: #
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *