Tiba di IPDN Jatinangor, Gubernur Hidayat: Retret Ini Amanat Presiden

Uncategorized30 Dilihat

JATINANGOR – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, resmi mengikuti Retret/Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Minggu (22/6/2025).

Kehadiran Gubernur Hidayat menjadi bagian dari barisan 87 kepala daerah terpilih yang mengikuti kegiatan strategis yang digagas langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Tiba sekitar pukul 11.00 WIB dari Jakarta menggunakan kereta cepat WHOOSH, Gubernur Hidayat disambut meriah di gerbang utama IPDN.

Ia mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Praja, mencerminkan kesiapan penuh untuk menjalani seluruh rangkaian kegiatan retret.

Penyambutan dilakukan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto bersama Rektor IPDN Dr. Halilul Khairi, lengkap dengan kehormatan barisan drumband GAP IPDN.

“Kabar saya baik, sehat, dan siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retret ini,” ungkap Hidayat sambil melangkah mantap menuju kompleks kampus IPDN.

Dalam keterangannya kepada media, Gubernur Hidayat menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam program ini merupakan bentuk kesungguhan dalam menjalankan amanat Presiden.

“Ini adalah amanat langsung dari Presiden Prabowo. Sebagai kepala daerah, kita wajib menjalankan arah kebijakan nasional dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya tegas.

Kegiatan retret ini menjadi sarana penting bagi para kepala daerah, termasuk Gubernur Hidayat, untuk memperkuat pemahaman terhadap tugas pokok kepala daerah, mendalami nilai-nilai pelayanan publik, serta menyelaraskan langkah dengan visi besar Asta Cita yang menjadi fondasi pemerintahan Prabowo.

Wamendagri Bima Arya dalam sambutannya menyebut IPDN sebagai “kawah Candradimuka” bagi para pelayan rakyat.

Ia menegaskan pentingnya nilai Bhineka Tunggal Ika, semangat pengabdian, serta integritas yang harus dimiliki oleh seluruh kepala daerah.

Selama lima hari ke depan, Gubernur Hidayat akan mengikuti pelatihan intensif, diskusi kebijakan, serta kegiatan pembinaan karakter kepemimpinan.

Retret ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjawab tantangan pembangunan nasional ke depan. (Abie)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *