BANGKA TENGAH — Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sardi, menutup rangkaian kegiatan Reses Kedua Masa Sidang II Tahun Sidang I 2025 dengan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat Desa Lampur, Bangka Tengah.
Dalam forum yang dihadiri berbagai elemen masyarakat—tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat desa hingga pengurus Bumdes—Sardi menekankan bahwa Desa Lampur dipilih bukan tanpa alasan. Wilayah ini dinilai memiliki potensi sektor pertanian, perkebunan, serta UMKM yang besar namun menghadapi tantangan serius di tengah tekanan ekonomi nasional.
“Saya berharap pertemuan ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk mencari solusi atas berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat,” ujar politisi Partai Golkar itu dalam sambutannya.
Masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan beragam persoalan yang tengah dihadapi, mulai dari permintaan bantuan pengelolaan lahan, kerusakan infrastruktur akibat aktivitas angkutan CPO, hingga sulitnya tata niaga TBS sawit dan pemanfaatan kawasan hutan yang belum optimal.
Menanggapi hal tersebut, Sardi menyatakan komitmennya untuk menyampaikan dan mengawal setiap aspirasi kepada instansi terkait di tingkat kabupaten maupun provinsi. Bahkan, jika memungkinkan, ia akan mendorong penyediaan bantuan melalui skema Dana Alokasi Bantuan (DABA).
“Insyaallah, kami akan perjuangkan melalui Pokok Pikiran DPRD yang akan dibawa ke RAPBD Tahun Anggaran 2026. Tapi ini semua butuh sinergi dan dukungan dari masyarakat,” ujarnya.
Sardi juga memaparkan sejumlah program Pemprov yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Desa Lampur, seperti distribusi bantuan bibit dan pupuk, Program Ayam Merawang, hingga pengembangan peternakan sapi. Ia mendorong warga untuk membentuk atau bergabung dalam kelompok tani agar penyaluran bantuan tepat sasaran.
Tak lupa, Sardi mengingatkan pentingnya peran aktif aparatur desa sebagai jembatan utama dalam menyampaikan aspirasi warga. “Kantor desa adalah posko awal. Jangan ragu menyuarakan kebutuhan melalui perangkat desa, karena mereka juga punya akses ke berbagai saluran bantuan,” katanya.
Mengakhiri kegiatan, Sardi menyampaikan harapan besar agar hasil reses ini mampu mendorong pembangunan yang lebih merata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Lampur dan wilayah Bangka Tengah secara keseluruhan. (Abie)