PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menepati salah satu janji kampanye dan program 100 hari kerjanya dengan menggelar Gebyar SMK Job Fair 2025, sebuah ajang bursa kerja berskala besar yang digagas khusus untuk membuka akses lapangan pekerjaan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat di seluruh Babel, Minggu (15/6/2025).
Kegiatan yang akan berlangsung pada 17 hingga 20 Juni 2025 di halaman Kantor Gubernur Babel, Air Itam, Pangkalpinang ini, menjadi momen perdana bagi Pemprov Babel menggelar job fair besar-besaran di bawah kepemimpinan Hidayat Arsani, yang baru saja memimpin sejak awal 2025.
Gebyar SMK Job Fair 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Pendidikan dengan puluhan perusahaan swasta yang siap menyalurkan kesempatan kerja langsung bagi para pencari kerja muda.
“Saya pernah berjanji dalam kampanye bahwa 100 hari pertama kerja saya akan difokuskan pada pengurangan pengangguran. Ini buktinya. Kita hadirkan perusahaan-perusahaan yang membuka pintu kerja untuk anak-anak Babel,” tegas Gubernur Hidayat dalam keterangan resminya, Minggu (15/6/2025).
Sejauh ini, tercatat 29 perusahaan telah memastikan keikutsertaan mereka dalam ajang ini, dengan berbagai posisi kerja yang ditawarkan. Perusahaan-perusahaan yang bergabung di antaranya:
PT. Sumber Jadi
PT. Sun Health Care
CV. MM Acing Jaya
PT. Asia Suya Perkasa
Cordella Hotel
LAZISMU Babel
Papa Group
PT. Marga Nusantara Jaya dan banyak perusahaan lainnya yang diyakini jumlahnya akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan.
Penyelenggara melalui Dinas Pendidikan Babel masih membuka kesempatan bagi perusahaan lain untuk ikut berkontribusi dalam Job Fair tersebut. Gubernur juga secara terbuka mengundang seluruh pelaku usaha yang ingin ambil bagian dalam membangun daerah.
“Kita ingin menyinergikan dunia pendidikan vokasi dengan dunia industri. Lulusan SMK kita itu sudah terlatih. Tinggal diberi kesempatan, mereka pasti bisa,” tambahnya.
Gebyar SMK Job Fair 2025 ini bukan sekadar event semata, melainkan merupakan bagian dari langkah strategis Gubernur Hidayat dalam membuka lapangan kerja secara masif di Babel. Ia mengungkapkan, pada tahun 2026, pemerintah daerah sudah menyiapkan skema kerja sama dengan investor asing untuk membuka 10.000 lapangan pekerjaan baru di sektor pertambangan.
Selain itu, Gubernur Hidayat juga telah menggagas kolaborasi bersama Badan Gizi Nasional guna menciptakan 1.000 lapangan pekerjaan di bidang ketahanan pangan. Program ini diarahkan tidak hanya untuk menekan angka pengangguran, tapi juga untuk memperkuat fondasi ekonomi masyarakat di sektor-sektor strategis.
“Kita ingin tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tapi juga menumbuhkan sektor-sektor yang menopang ketahanan daerah, seperti pangan dan energi. Ini semua demi kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung,” jelasnya.
Gubernur Hidayat juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan Gebyar SMK Job Fair ini dengan turut hadir dan memanfaatkan peluang yang ada. Ia berharap para pelajar, alumni SMK, serta masyarakat umum yang belum bekerja dapat mengikuti kegiatan ini dan memperoleh manfaat langsung dari peluang yang tersedia.
“Saya memohon dukungan, doa, dan kehadiran semua pihak. Mari bersama kita buka jalan masa depan generasi muda Babel. Saatnya kita buktikan bahwa janji bukan sekadar kata, tapi tindakan,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya Gebyar SMK Job Fair 2025, Gubernur Hidayat menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun Bangka Belitung yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Arah kebijakan yang fokus pada pendidikan vokasi, ketenagakerjaan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan menjadi fondasi utama yang mulai dijalankan sejak awal masa pemerintahannya.
Gebyar ini juga mencerminkan pergeseran paradigma pembangunan daerah yang tidak hanya bertumpu pada proyek fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi keluarga.
Gebyar SMK Job Fair 2025, bukan sekadar acara. Ini adalah harapan, gerbang masa depan, dan bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk rakyatnya. (Boy)