BNNK Basel Dorong Keluarga Jadi Benteng Anti Narkoba Lewat Program BERSINAR

TOBOALI, BANGKA SELATAN – Dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba dan memperkuat ketahanan keluarga di Bangka Selatan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Fasilitasi Pendidikan Anti Narkoba Pada Keluarga, yang berlangsung pukul 08.00 WIB hingga selesai, di Kantor Kelurahan Tanjung Ketapang, Toboali, Kamis (19/6/2025).

Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menyatukan peran lintas sektor untuk menguatkan peran keluarga sebagai pertahanan pertama terhadap narkoba.

Acara ini dihadiri oleh ketua RT, RW, serta ibu-ibu PKK dari beberapa kelurahan dan desa, seperti PKK Toboali, PKK Gadung, dan PKK Rias. Hadir pula tokoh-tokoh penting sebagai narasumber, yakni Kepala Dinas Sosial Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Bangka Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan, serta Kepala BNNK Bangka Selatan, Hendra Amoer, Camat Toboali dan Lurah Tanjung Ketapang juga hadir memberi dukungan langsung.

Dalam pemaparan materi, seluruh narasumber menekankan bahwa keluarga memiliki peran vital sebagai benteng utama dalam pencegahan narkoba. Melalui pendidikan, pengawasan, dan komunikasi yang baik antar anggota keluarga, diharapkan setiap individu dapat memiliki kesadaran dan ketegasan dalam menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

“Ketahanan terhadap narkoba dimulai dari diri dan keluarga. Jika keluarga mampu menjaga dan mengedukasi anggotanya, maka lingkungan juga akan ikut kuat dan tangguh menghadapi ancaman narkoba,” ujar salah satu narasumber dalam forum tersebut.

Kepala BNNK Bangka Selatan, Hendra Amoer, S.E, M.M, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rapat koordinasi, tetapi juga menjadi sarana pembentukan agen perubahan di tingkat akar rumput yang diharapkan mampu menyebarkan semangat anti narkoba ke seluruh lapisan masyarakat.

“Melalui forum ini, peserta diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi dan mengajak keluarga lainnya untuk berperilaku anti narkoba, serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat,” ungkap Hendra Amoer.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), yang pelaksanaannya menekankan pada keterlibatan aktif masyarakat.

Menariknya, Kelurahan Tanjung Ketapang dipilih sebagai lokasi kegiatan karena telah ditetapkan sebagai Kelurahan BERSINAR (Bersih dari Narkoba) — sebuah status yang mencerminkan komitmen masyarakat dalam memerangi narkoba secara kolektif dan berkelanjutan.

“Dengan semangat BERSINAR, kita ingin masyarakat Bangka Selatan bersama-sama membentengi wilayahnya dari ancaman narkoba. Ini bukan hanya tugas pemerintah atau BNN, tapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” tegas Hendra Amoer.

Program BERSINAR sendiri menekankan kolaborasi antara tokoh masyarakat, pemerintah daerah, instansi kesehatan, pendidikan, dan unsur keluarga sebagai mitra kunci dalam membangun lingkungan sosial yang kuat dan tahan terhadap bahaya narkoba.

Dengan sinergi yang kuat antar sektor dan komitmen masyarakat yang tinggi, BNNK Bangka Selatan optimistis dapat mewujudkan visi besar Bangka Selatan yang benar-benar BERSINAR — Bersih dari Narkoba, tangguh secara mental, serta sehat secara sosial dan spiritual.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pembacaan komitmen bersama untuk terus bergerak aktif dalam membangun ketahanan keluarga serta menciptakan lingkungan bebas narkoba di seluruh pelosok Bangka Selatan. (Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *