PANGKALPINANG, SUARAMELAYU.CO.ID — Pendidikan selalu menjadi mimpi besar bagi setiap orang tua agar anak-anaknya tumbuh cerdas dan berdaya saing.
Namun, mimpi itu sering kali terhalang fasilitas sekolah yang belum merata, beban biaya, hingga kesejahteraan guru yang masih jauh dari ideal.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof Udin–Cece Dessy, menilai pendidikan harus diletakkan sebagai prioritas utama pembangunan kota.
Bagi mereka, setiap anak berhak memperoleh pendidikan bermutu, sementara guru sebagai garda terdepan juga wajib sejahtera.
“Pendidikan bukan hanya soal sekolah berdiri megah, tapi bagaimana anak-anak mendapat hak belajar yang sama, nyaman, dan berkualitas. Itulah fondasi SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Prof Udin, Jumat (22/8/2025).
Program strategis mereka mencakup pemerataan fasilitas di seluruh sekolah, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP. Revitalisasi ruang kelas, penyediaan sarana belajar yang layak, hingga lingkungan sekolah yang ramah bagi anak menjadi fokus awal.
Bagi siswa dari keluarga kurang mampu, pasangan ini berkomitmen menyediakan peralatan sekolah gratis, serta memberi perhatian khusus kepada anak-anak berprestasi melalui insentif. Tidak ketinggalan, siswa disabilitas juga akan mendapat akses pendidikan inklusif yang lebih ramah.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Jika ada, penanganannya harus berbasis keluarga, sehingga anak tetap punya kesempatan melanjutkan pendidikannya,” tegasnya.
Selain anak, perhatian juga diberikan kepada tenaga pendidik. Prof Udin–Cece Dessy berencana meningkatkan insentif bagi guru dan tutor komunitas, sekaligus memberikan pelatihan digitalisasi pembelajaran agar mereka lebih siap menghadapi tantangan zaman.
“Kesejahteraan guru adalah kunci. Kalau guru sejahtera, maka kualitas belajar mengajar juga meningkat. Itu yang akan kami perjuangkan,” pungkas Prof Udin. (Abie)
