SUARAMELAYU.CO.ID — BATU BERIGA, BANGKA TENGAH — PT Timah Tbk, Kembali berpotensi menorehkan catatan tinta merah setelah disinyalir berusaha memaksakan aktivitas penambangan di Laut Beriga, meski hal ini ditolak oleh warga masyarakat setempat sejak lama. Kamis, 28/09.
Perihal ini, seperti yang disampaikan AK, salah satu tokoh warga masyarakat Desa setempat saat disambangi dikediamannya, AK mengatakan, apapun bentuknya, dan dari manapun datangnya, sebagai masayarakat nelayan asli desa setempat menolak kehadiran aktivitas pertambangan diperairan laut Desa Batu Beriga.
Bukan hanya itu, AK juga memaparkan, penolakan itu bukan hanya terjadi kali ini, tetapi sudah sejak lama. Karena, adanya aktivitas pertambangan selain akan berdampak kepada masyarakat nelayan, juga merusak ekosistem perairan laut Batu Beriga.
” Kami masyarakat Batu Beriga menolak keras pertambangan, apapun bentuknya dari mana asalnya, tak terkecuali dari PIP PT timah sekalipun.
Mohon maaf, saya mewakili masayarakat batu Beriga yang menolak, sikap ini bukan hanya kali ini, tetapi sudah dari sejak lama kami menolak adanya aktifitas pertambangan dilaut kami, karena dengan adanya pertambangan, akan berdampak besar kepada kami masyarakat nelayan juga akan merusak ekosistem laut yang dijaga sejak pendahulu kami“, tegas nya.
Perihal ini juga mendapat sorotan dari Ketua LSM AMAK BABEL. Ia mengatakan, dan manekankan, agar sebaiknya PT. Timah untuk tidak berbuat semena -mena di Desa Batu Beriga dan menghimbau agar bersama – sama untuk saling menghormati kearifan lokal agar tidak tergerus oleh ganasnya pertambangan.
” Jangan mentang – mentang prusahaan plat merah, sehingga tidak lagi menghargai kearifan lokal, dan PT. Timah tidak berbuat semena – mena di Desa Batu Beriga dan menghimbau agar bersama – sama untuk saling menghormati kearifan lokal agar tidak tergerus oleh ganasnya pertambangan” Tegasnya. (29/9/2023)
Redaksi.