Serap Ilmu dari IPDN, Gubernur Hidayat Siap Perkuat Reformasi di Babel

Uncategorized16 Dilihat

JATINANGOR — Memasuki hari ketiga pelaksanaan Retreat Kepala Daerah gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani terus menunjukkan komitmennya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara antusias.

Kegiatan yang merupakan inisiatif Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ini diikuti oleh 86 kepala daerah dari berbagai penjuru tanah air. Gubernur Hidayat menjadi salah satu peserta aktif yang turut menyerap materi pembekalan dengan semangat penuh.

“Alhamdulillah, kondisi sehat dan semangat. Hari ini banyak agenda, dan kami siap mengikuti semua sesi dari pagi hingga malam,” ujar Hidayat di sela kegiatan, Selasa (24/6/2025).

Selama dua hari mengikuti retreat, Hidayat mengaku mendapatkan banyak wawasan penting terkait penguatan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik berbasis kepemimpinan yang inklusif, serta strategi percepatan reformasi birokrasi di tingkat daerah.

Menurutnya, seluruh materi yang disampaikan para narasumber menjadi bekal berharga dalam menyusun dan menajamkan kebijakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia menyatakan siap menerapkan hasil retreat ketika kembali bertugas di Negeri Serumpun Sebalai.

“InsyaAllah dua hari lagi kita selesai. Apa yang kami pelajari di sini akan langsung kita implementasikan di daerah. Ini kesempatan luar biasa untuk memperbaiki pelayanan dan pengambilan kebijakan,” tegasnya.

Pada hari ketiga kegiatan, peserta retreat mendapatkan materi dari sejumlah tokoh strategis di pemerintahan pusat. Di antaranya Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menko Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Desa Yandri Susanto.

Sementara di sesi akhir, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, turut mengisi materi dengan fokus pada isu gizi dan ketahanan pangan daerah.

Retreat kepala daerah ini menjadi sarana pembekalan yang dirancang untuk membangun visi kepemimpinan yang kuat, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing. (Abie)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *