BELITUNG TIMUR – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noni Hidayat Arsani, memberikan dukungan penuh terhadap UMKM Batik Kater yang berlokasi di Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Kunjungan ini dilakukan di sela agenda kerja Noni Hidayat Arsani pada Rabu (14/5/2025). Ia melihat langsung proses produksi Batik Kater, salah satu UMKM batik khas Belitung Timur yang telah berdiri sejak tahun 2010.
Pemilik Batik Kater, Triana Putri, menjelaskan bahwa produk batiknya tidak hanya berupa kain, namun juga telah dikembangkan menjadi pakaian jadi seperti kemeja dan blus.
“Awalnya kami pakai pewarna alami, tapi setelah pelatihan, kami mulai pakai pewarna sintetis. Prosesnya jadi lebih mudah dan hasilnya lebih tajam,” ujar Triana saat mendampingi kunjungan Ketua Dekranasda.
Melihat potensi Batik Kater, Noni Hidayat Arsani memberikan sejumlah masukan terkait pengembangan produk dan pemasaran.
“Tempat produksinya perlu ditata lebih nyaman dan menarik, agar pengunjung merasa betah. Selain itu, motif batik dan desain bajunya harus terus diperbarui mengikuti tren,” kata Noni.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi produk UMKM batik lokal.
“Sekarang tinggal buka Instagram, lihat desain-desain dari desainer ternama, lalu adaptasi dengan bahan batik lokal. Itu cara paling cepat untuk berinovasi,” tambahnya.
Triana mengakui bahwa keterbatasan dana membuat dirinya belum bisa membangun galeri batik sendiri. Saat ini, ruang tamu rumah masih difungsikan sebagai galeri sederhana untuk menyambut pelanggan.
Menanggapi hal tersebut, Noni menyatakan Dekranasda akan mempertimbangkan bantuan berdasarkan ketersediaan anggaran.
“Kalau memungkinkan, tentu akan kami bantu. Tapi yang bisa kami lakukan sekarang adalah bantu promosikan lewat media sosial. Saya akan jahit batiknya, pakai, lalu posting dan tag akun Batik Kater,” jelasnya.
Di akhir kunjungan, Noni berharap UMKM batik di Belitung Timur seperti Batik Kater dapat menjangkau pasar lebih luas.
“Kami ingin produk kerajinan daerah seperti ini bisa ikut serta dalam berbagai pameran, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” tutupnya. (Abie)
