BELINYU – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Fraksi Gerindra, Narulita Sari, menggelar reses perdananya di Kampung Pasir, Kelurahan Belinyu, Kabupaten Bangka, Minggu (18/5). Acara ini dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Eko Kurniawan, Forkomincam Belinyu, serta masyarakat setempat.
Narulita menyerap berbagai aspirasi warga, yang mayoritas berprofesi sebagai penambang, pedagang, dan nelayan. Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat mulai beralih dan mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai alternatif penguatan ekonomi keluarga yang lebih berkelanjutan.
“Alhamdulillah, ini reses pertama saya di Kampung Pasir, yang mayoritas masyarakatnya adalah pedagang dan sebagian menambang serta nelayan,” ujar Narulita.
Ia juga meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk lebih aktif memberikan informasi dan fasilitasi bantuan, khususnya akses terhadap dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kami harap, dinas dapat membantu menyampaikan informasi syarat pengajuan KUR dan menghubungkan pelaku UMKM dengan pihak bank,” tambahnya.
Plt. Kadis Koperasi dan UMKM, Eko Kurniawan, menegaskan pentingnya peran UMKM, khususnya yang dikelola perempuan, dalam perekonomian lokal. “Hampir 93 persen pelaku UMKM berasal dari masyarakat, dan 64 persen di antaranya adalah perempuan. Ini menunjukkan perempuan sangat luar biasa dalam mendukung ekonomi keluarga,” jelas Eko.
Ia memaparkan syarat utama pengajuan KUR, yakni warga negara Indonesia (WNI), memiliki usaha produktif dan layak, berstatus UMKM dengan Nomor Induk Berusaha (NIB), tidak memiliki riwayat kredit macet, serta melengkapi dokumen KTP, NPWP, dan surat usaha. Proses pengajuan juga harus disertai proposal yang menjelaskan rencana penggunaan dana.
Eko menambahkan, ketentuan pengajuan bisa berbeda sesuai kebijakan masing-masing bank penyedia KUR.
Melalui reses ini, Narulita Sari berharap masyarakat Kampung Pasir, khususnya pelaku UMKM, dapat semakin berdaya dan mendapatkan dukungan nyata dari pemerintah serta lembaga keuangan untuk mengembangkan usahanya.
