Membaca “Style” Kepemimpinan Hidayat Arsani Oleh : AS. Mirzan

SUARAMELAYU.CO.ID, PANGKALPINANG — OPINI. 

Pemerhati kebijakan publik”

Gaya kepemimpinan Hidayat Arsani—yang dikenal luas sebagai figur politik Bangka Belitung—menarik untuk dibaca bukan hanya dari apa yang ia lakukan, tetapi dari bagaimana ia bergerak. Dalam politik lokal yang sering kali penuh tarik-menarik kepentingan, sosok ini hadir dengan corak khas: tegas, langsung, namun tetap berusaha merangkul.

Tak ada bedanya sebelum dan ketika menjabat Gubernur

Mungkin banyak orang yang belum mengenal lebih dalam sosok Hidayat Arsani akan bertanya atau mencari lebih jauh atau mencoba mencari cari perbedaan sebelum dan sesudah menjadi pejabat, namun yang sudah kenal sosok nya tak “heran” karena selalu dekat dengan rakyat, politikus dan pengusaha antara lain:

1. Terjun Langsung dan Tidak Bertele-tele
Hidayat Arsani dikenal dengan model kerja yang turun ke bawah. Ia tidak terlalu suka prosedur yang panjang. Banyak kebijakannya lahir dari kebutuhan lapangan, bukan dari meja rapat. Dalam beberapa momentum, ia terlihat lebih nyaman berinteraksi dengan masyarakat daripada berada di situasi formal birokrasi.

2. Kombinasi Bisnis dan Politik
Latar belakangnya sebagai pengusaha membentuk gaya kepemimpinan yang pragmatis, fokus pada hasil, dan tidak ragu mengambil keputusan cepat. Ini sekaligus menjadi kekuatan dan tantangan. Di satu sisi, ia bisa bergerak efisien. Di sisi lain, gaya seperti ini kadang berbenturan dengan kultur birokrasi pemerintah yang lebih lambat.

3. Komunikasi yang Blak-Blakan
Hidayat Arsani punya ciri khas berbicara apa adanya. Bagi pendukungnya, ini menunjukkan kejujuran dan ketegasan. Bagi sebagian lainnya, gayanya dianggap terlalu keras. Namun justru pola komunikasi seperti inilah yang membangun citra bahwa ia adalah pemimpin yang tidak bermain simbol—lebih suka berbicara langsung ke inti.

4. Relasi Politik yang Dinamis
Dalam perjalanan politiknya, Hidayat terlihat punya kemampuan membangun jaringan, namun tidak jarang juga terlibat dalam dinamika tajam. Ini menunjukkan gaya kepemimpinan yang fleksibel namun berani, tidak takut berbeda sikap ketika dianggap perlu.

5. Fokus pada Aksi di Lapangan
Jika dibaca dari langkah-langkahnya selama ini, ia lebih menonjolkan program konkret daripada pernyataan. Gaya seperti ini cukup efektif di daerah yang menginginkan pemimpin dengan kerja nyata, bukan hanya narasi besar.

Gaya Pemimpin yang “Langsung Gas”

Secara keseluruhan, gaya kepemimpinan Hidayat Arsani bisa ditandai dengan empat kata: cepat, tegas, terbuka, dan lapangan. Ia bukan tipe pemimpin yang menunggu gelombang politik, tetapi yang menciptakan gelombangnya sendiri. Dalam kancah politik Babel yang dinamis, style ini membuatnya menjadi sosok yang mudah dikenali—bahkan mudah dibaca—namun sulit diabaikan. (Redaksi/opini)

Pkp Bumer, 111225

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *