JATINANGOR — Langkah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, mantap memasuki Lapangan Parade IPDN di Lembah Manglayang, Kamis (26/6/2025).
Di hadapan para praja, para kepala daerah se-Indonesia, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, ia menerima sebuah tanda kecil namun sarat makna: pin alumni kehormatan IPDN.
Retret Kepala Daerah gelombang kedua ini bukan sekadar acara seremonial. Bagi Hidayat Arsani, ini adalah titik refleksi, sekaligus penguatan arah kepemimpinan di tengah tantangan zaman.
“Bagi saya, pin ini bukan hanya penghargaan. Ini pengingat, bahwa pemimpin daerah harus selalu siap memperbarui semangat pengabdian,” ujar Hidayat usai upacara penutupan.
Selama lima hari mengikuti retret bersama 85 kepala daerah lainnya, Gubernur Hidayat mengikuti pembekalan intensif mengenai etika kepemimpinan, kolaborasi pusat-daerah, hingga strategi menyambut era Indonesia Emas 2045.
Tak sekadar mendengar, ia aktif berdiskusi dan membagikan pengalaman pembangunan di Bangka Belitung.
Retret yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini disebut sebagai langkah serius membangun harmoni antara pusat dan daerah.
Menurut Hidayat, kolaborasi lintas wilayah akan lebih kuat bila diawali dengan semangat kebersamaan seperti ini.
“Kepala daerah bukan hanya pelaksana teknis. Kita bagian dari arsitek besar pembangunan nasional. Retret ini mengingatkan bahwa arah kita harus seirama,” katanya.
Momen penerimaan pin juga disaksikan langsung oleh sang istri, Noni Hidayat Arsani, yang turut hadir mendampingi. Keduanya menyatu dalam barisan pemimpin yang mengusung semangat Bhineka Nara Eka Bhakti berbeda-beda, namun satu dalam pengabdian.
Kini, Hidayat Arsani kembali ke Bangka Belitung bukan hanya dengan pengalaman baru, tapi dengan tekad yang diperkuat: membangun Babel yang berdaya, bersatu, dan siap menghadapi masa depan dengan optimisme kolektif. (Abie)
