SUARAMELAYU.CO.ID, PANGKALPINANG, –- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Babel. Senin (3/11/2025).
Agenda tersebut membahas langkah peningkatan identifikasi dan intensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berlangsung di Ruang Pansus DPRD Babel.
Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar, didampingi sejumlah anggota dewan lainnya. Forum tersebut dihadiri oleh OPD yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan dan peningkatan PAD daerah.
Usai rapat, Eddy Iskandar menegaskan pentingnya langkah cepat dari pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pendapatan.
“Kita minta pemerintah daerah segera membentuk tim untuk mempercepat identifikasi dan intensifikasi pendapatan daerah. Ini penting dilakukan, mengingat secara transfer keuangan dari pusat ke daerah, termasuk Bangka Belitung, mengalami penurunan,” ujarnya.
Eddy menambahkan, intensifikasi PAD menjadi solusi utama dalam menjaga kemandirian fiskal daerah.
“Kalau ingin mendapat dana lebih untuk pembangunan, maka mau tidak mau pendapatan daerah harus diintensifkan. Semua OPD yang memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) kami panggil untuk memastikan potensi yang ada bisa dimaksimalkan,” katanya.
Menurut Eddy, DPRD juga akan membantu mencari solusi atas berbagai kendala di lapangan, baik dari sisi regulasi maupun sumber daya manusia.
“Kalau aturannya belum ada, segera dibuatkan. Kalau kepegawaiannya kurang, harus ditambah. Semua harus dikoordinasikan dengan baik,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai PAD akan terus berlanjut bersama mitra-mitra terkait. Saat ini, capaian PAD Babel masih berada di kisaran Rp700 miliar, dengan realisasi sekitar 80 persen.
“Kita berharap ada peningkatan dari tahun ke tahun. Daerah ini punya banyak potensi, seperti laboratorium, unit UPT yang bisa menghasilkan, lahan, bangunan, dan aset tanah yang dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” jepungkasny
Eddy menekankan, optimalisasi seluruh potensi tersebut dapat memperkuat kemampuan keuangan daerah dalam membiayai pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.
“jika ada peningkatan terus ya dengan demikian bisa memberi kekuatan bagi daerah untuk membangun masyarakat di Bangka Belitung”pungkasnya. (*)


																				




