PANGKALPINANG – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari Daerah Pemilihan Kota Pangkalpinang, Dody Kusdian, menggelar kegiatan reses masa sidang II tahun sidang I di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Adh-Dhuha, Kelurahan Taman Bunga, Kecamatan Gerunggang, Sabtu (17/5/2025) sore.
Reses tersebut turut dihadiri perwakilan dari Bappeda Babel, Dinas Koperasi dan UMKM, Biro Kesra, Disparbudkepora, serta pimpinan Bank Sumsel Babel cabang Pangkalpinang. Selain itu, hadir pula Lurah Taman Bunga dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi II DPRD Babel ini mengajak masyarakat memanfaatkan momen reses sebagai ruang terbuka untuk menyampaikan aspirasi. Ia menjelaskan bahwa kegiatan reses merupakan bagian dari kewajiban anggota dewan untuk turun langsung ke masyarakat.
“Reses adalah masa bagi anggota DPRD untuk melakukan dialog dan menyerap aspirasi masyarakat di luar masa sidang. Ini kesempatan untuk menyampaikan kebutuhan, kendala, maupun harapan,” ujar Dody.
Dody menjabarkan tiga tujuan utama pelaksanaan reses. Pertama, untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat. Kedua, menyampaikan informasi tentang fungsi dan tugas anggota DPRD sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Ketiga, membangun silaturahmi yang bisa mempertemukan kebijakan pemerintah dengan realita di lapangan.
“Kita lebih banyak mendengar. Aspirasi bapak ibu akan menjadi bahan pertimbangan kami. Mana yang menjadi kewenangan provinsi akan kami bawa dan perjuangkan dalam APBD 2026 atau perubahan APBD 2025,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Dody turut menyoroti kondisi perekonomian Babel yang menurutnya sedang dalam situasi yang tidak menggembirakan.
“Pertumbuhan ekonomi kita menurun dari 4 persen menjadi hanya 0,9 persen. Ini tentu bukan hal yang baik,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti minimnya anggaran yang dialokasikan untuk sektor UMKM, terutama di wilayah Bangka
“Bayangkan, hanya Rp 18 juta untuk anggaran UMKM. Tentu tidak cukup. Ini harus menjadi perhatian,” ujarnya.
Dody juga mendorong pelaku usaha kecil untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan sertifikasi halal produk sebagai langkah perlindungan usaha.
“Jangan sampai usaha kita yang sudah berkembang justru diklaim orang lain. HAKI dan sertifikasi halal itu penting, apalagi di era persaingan saat ini,” kata politisi PKS tersebut.
`Menutup kegiatan, Dody berharap masyarakat tak segan memberikan usulan dan masukan secara langsung
“Saya mohon dukungan dan masukan dari bapak ibu semua. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan hari ini bisa bermanfaat,” pungkasnya. (Abie)
