PANGKALPINANG – Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin, atau yang akrab disapa Prof. Udin, kembali menunjukkan komitmennya menyerap aspirasi warga.
Dalam diskusi interaktif dengan puluhan ibu rumah tangga di Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Pangkalpinang, Minggu (20/7/2025), sorotan utama datang dari keluhan emak-emak terkait melambungnya harga kebutuhan pokok yang kian membebani ekonomi keluarga.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab ini menjadi wadah bagi para ibu rumah tangga untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari.
Selain isu sistem zonasi sekolah yang dinilai menyulitkan, keluhan paling mendominasi adalah mengenai mahalnya harga sembako yang tidak sebanding dengan penghasilan keluarga.
“Kami ini bingung Pak, harga sembako makin hari makin naik, sementara penghasilan pas-pasan. Rasanya berat sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap salah seorang warga, mewakili keresahan para ibu lainnya.
Mereka berharap pemerintah mendatang mampu mengendalikan harga pasar dan membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi pelaku UMKM lokal agar daya beli masyarakat tidak terus tergerus.
Menanggapi keluhan tersebut, Prof. Udin menegaskan bahwa jika kelak terpilih, penguatan ekonomi rakyat akan menjadi salah satu prioritas utamanya.
Ia menekankan bahwa kunci untuk mengatasi permasalahan ini adalah keberpihakan terhadap usaha kecil, serta pengelolaan pasar dan distribusi pangan yang efisien.
“Kita akan dorong UMKM agar tumbuh dan berkembang. Kita juga akan pastikan tidak ada permainan harga yang merugikan rakyat kecil. Pemerintah Kota harus hadir di tengah-tengah rakyat untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan,” tegas Prof. Udin, menanggapi langsung aspirasi emak-emak tersebut.
Diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian pendekatan humanis yang dilakukan Prof. Udin bersama pasangannya, Cece Dessy, menjelang Pilkada Kota Pangkalpinang.
Keduanya aktif turun langsung ke masyarakat, berdialog, dan mendengarkan aspirasi warga dari berbagai lapisan, dengan harapan dapat merumuskan kebijakan yang benar-benar menjawab kebutuhan dan persoalan masyarakat Pangkalpinang. (*)