SUARAMELAYU.CO.ID, PANGKAL PINANG – Menutup rangkaian peringatan Hari Jadi ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani menggelar Dzikir dan Doa Bersama yang dirangkaikan dengan refleksi akhir tahun 2025.
Kegiatan yang syarat makna ini digelar di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Selasa (23/12/2025) malam, sebagai ungkapan syukur atas perjalanan 25 tahun Bangka Belitung.

Didampingi Ketua TP PKK Babel Noni Hidayat Arsani, kehadiran Gubernur Hidayat Arsani di tengah masyarakat menegaskan komitmen kepemimpinan yang menempatkan nilai spiritual, kebersamaan, dan kepedulian sosial sebagai pondasi utama pembangunan daerah. Kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa dalam setiap langkah kepemimpinan, doa dan kebersamaan rakyat memiliki peran penting.
Dalam sambutannya, Gubernur Hidayat Arsani secara terbuka meminta doa dari para ulama dan seluruh masyarakat, agar kepemimpinan yang dijalankannya senantiasa amanah dan berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Mohon kepada para ulama untuk mendoakan saya selama menjalankan tugas sebagai Gubernur. Uang rakyat kami kembalikan untuk rakyat, begitu juga dengan rumah dinas ini. Ini adalah rumah rakyat dan bisa digunakan jika terjadi bencana. Saya tidak ingin melihat anak-anak tidur di masjid dan kedinginan,” tegasnya.
Gubernur Hidayat Arsani menegaskan bahwa dzikir dan doa bersama ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk kesadaran kolektif bahwa setiap capaian pembangunan Bangka Belitung selama 25 tahun tidak terlepas dari izin dan pertolongan Allah SWT.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan momentum pergantian tahun sebagai waktu muhasabah, untuk mengevaluasi perjalanan yang telah dilalui sekaligus memperkuat tekad melangkah ke masa depan yang lebih baik.
“Pergantian tahun bukan sekadar perubahan angka pada kalender, tetapi momentum introspeksi untuk memperbaiki diri dan membangun Bangka Belitung yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan bahwa usia seperempat abad merupakan fase penting dalam perjalanan Bangka Belitung. Berbagai tantangan dan dinamika telah dilewati, namun dengan persatuan, kebersamaan, dan doa seluruh masyarakat, Bangka Belitung terus tumbuh menjadi daerah yang semakin maju, damai, dan berdaya saing.
Acara dimulai dengan sholat maghrib berjama’ah, dilanjutkan dengan doa dan dzikir bersama, sholat isya berjama’ah serta pemberian bantuan sosial.

Sebagai wujud nyata kepemimpinan yang peduli dan berpihak kepada masyarakat, pada kesempatan tersebut Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menyalurkan berbagai bantuan sosial, antara lain bantuan kepada 200 anak yatim/piatu, beasiswa pendidikan bagi 788 mahasiswa, bantuan sosial kesehatan kepada 148 orang, serta bantuan kepada 250 marbot, pemuka agama Islam, dan pemuka agama nonmuslim.
“Inilah bentuk tanggung jawab kami. Akan kami perjuangkan semaksimal mungkin yang terbaik dan memuaskan. Jika kami keliru dalam memimpin, mohon ditegur. Semoga Allah SWT senantiasa bersama kita,” tutup Gubernur.

Kegiatan Dzikir dan Doa Bersama ini menjadi penanda penutup refleksi akhir tahun 2025 sekaligus penguat tekad bersama untuk melanjutkan pembangunan Bangka Belitung ke arah yang lebih baik di usia 25 tahun, dengan kepemimpinan yang mengedepankan nilai religius, kebersamaan, dan kepedulian sosial.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda Babel, unsur vertikal, pejabat struktural Pemprov Babel beserta ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta berbagai elemen masyarakat lainnya. (Redaksi/JB 007 Babel)
Penulis : Aliyah
Foto : Saktio
Video : Umar/Nova
Editor : Dini
Sumber : Biro Adpim Babel







